Pendahuluan
Orang Kristen di Indonesia mengenal istilah “saudara sepupu” atau “keturunan Ismael” yang menunjuk kepada orang yang memuluk agama Islam di Indonesia. Hal ini mengacu kepada Ismael yang adalah leluhur dari pendiri agama Islam sehingga setiap orang yang memeluk agama Islam dianggap menjadi keturunan Ismael. Betulkah demikian?
Memang kita mengenal istilah “Anak Perjanjian”. Hal ini menunjuk kepada Ishak yang dijanjikan Allah bagi Abraham, dimana lewat anak ini akan menurunkan Mesias yaitu Yesus Kristus. Dan lewat iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus setiap orang Kristen menjadi keturunan Abraham secara rohani. Tetapi apakah hal itu sama dengan pemikiran bahwa setiap pemeluk agama Islam adalah keturunan Ismael?
Perjanjian Allah atas Abraham
Dalam Kejadian 16:10-11, Tuhan menjanjikan keturunan yang banyak kepada Hagar lewat Ismael anaknya. Dan janji ini diteguhkan lagi dalam Kejadian 17:20 dimana Allah berkata: “Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Ku berkati, Ku buat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” Dari ayat-ayat ini terlihat memang Allah telah berjanji kepada Abraham mengenai Ismael yaitu janji tentang keturunan, dimana Ismael akan memiliki keturunan yang banyak dan akan menjadi suatu bangsa yang besar. Namun pertanyaannya adalah apakah keturunan yang dimaksud disini adalah keturunan secara fisik atau juga keturunan secara rohani?
Dalam Kejadian 17:19 firman Tuhan berkata: “Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Sara lah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.” Dan dalam ayat 21 Tuhan berfirman: “Tetapi perjanjian-Ku akan Ku adakan dengan Ishak, “ Disini Allah mengikat perjanjian dengan Abraham yang akan memberikan anak yaitu Ishak kepadanya sebagai anak perjanjian. Dimana lewat Ishak, Allah akan menyatakan rencana-Nya yang kekal yang mencakup seluruh dunia. Melalui Ishak Allah telah menyiapkan suatu rencana besar yang puncaknya ada didalam Yesus Kristus. Firman Tuhan berkata; “Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus.” (Galatia: 3:16) Dengan demikian perjanjian kekal itu terealisasi didalam Yesus Kristus sehingga setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah keturunan Abraham lewat Ishak “anak perjanjian” itu.
Kebenaran di atas kita bisa lihat dari ungkapan firman Tuhan antara lain: “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.” (Galatia: 3:29) Dengan kata lain setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah keturunan Abraham melalui Ishak secara rohani. Lebih jauh Rasul Paulus mengatakan “Sebab tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham.” (Roma 9:7) Artinya bahwa keturunan Abraham bukan saja berasal dari benih Abraham secara jasmani tatapi secara rohani juga. “ Sebab ”bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.” (Roma 9:8) Dengan demikian setiap orang percaya yang adalah anak-anak Allah terhisap dengan perjanjian Allah terhadap Abraham melalui Ishak yang adalah anak perjanjian sehingga kita ini disebut keturunan Abraham lewat Ishak karena percaya kepada Allah lewat Yesus Kristus. “Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham. (Galatia: 3:7) Dengan demikian semua orang percaya adalah keturunan Abraham secara rohani, tidak memperhitungkan dari manakah asalnya secara jasmani. “Sebab Abraham adalah bapa kita semua, (Roma: 4:16) Dengan demikian kita menjadi keturunan Abraham secara rohani karena kasih karunia Allah didalam Yesus Kristus dan akan mewarisi semua janji-janji yang Tuhan janjikan kepada Abraham. Bagaimana dengan Ismael.
Dalam Kejadian 17:21 firman Tuhan berkata: “Tetapi perjanjian-Ku akan Ku adakan dengan Ishak,” Jadi dengan kata lain Allah mengikat perjanjian kekal melalui Ishak bukan Ismael. Memang dalam ayat 20 Tuhan juga memberkati Ismael dengan keturunan yang banyak dan menjadi suatu bangsa yang besar. Namun berkat Tuhan itu adalah berkat secara jasmani yaitu suatu keturunan secara fisik dimana akan ada suatu bangsa yang besar dan hal itu tergenapi didalam Kejadian 25:13 “Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafisy, dan Kedma. Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya” Itulah yang kita kenal sekarang ini sebagai bangsa Arab.
Dengan demikian bahwa kalau ada orang Kristen berkata bahwa orang yang menganut agama Islam itu adalah saudara sepupu dari orang Kristen atau orang yang merupakan keturunan Ismael itu berarti menunjuk kepada sepupu secara rohani atau keturunan Ismael secara rohani. Hal itu sama saja kita berkata bahwa Ismael adalah anak perjanjian juga sama seperti Ishak, dimana Ismael akan memiliki keturunan secara rohani. Pada hal firman Tuhan jelas berkata bahwa “Tetapi perjanjian-Ku akan Ku adakan dengan Ishak,” Hal ini menegaskan bahwa perjanjian kekal itu hanya ditujukan kepada Ishak. Dan kepada Ismael Allah menjanjikan berkat secara jamani yaitu berkat keturunan secara fisik. Sebab tidak ada firman Tuhan dalam Alkitab mengatakan bahwa keturunan Ismael akan terdiri dari bangsa-bangsa lain yang bukan keturunannya secara fisik. Tetapi berkenaan dengan keturuan Abraham lewat Ishak, Alkitab secara tegas mengungkapkannya.
Kesimpulan
Jadi jelas tidak ada orang Indonesia keturunan Ismael kecuali orang Arab yang memiliki kewarganegaraan Indonesia. Dan tidak ada orang Indonesia yang menjadi saudara sepupu secara rohani kecuali saudara sebangsa dan setanah air. Kalau ada orang Kristen yang berkata orang Indonesia yang menganut agama Islam itu saudara sepupu dan keturunan Ismael padahal mereka itu bukan orang Arab, maka kita juga membenarkan bahwa Ismael pun merupakan anak perjanjian. Alkitab tidak peranah memberikan informasi mengenai Ismael sebagai anak perjanjian. Kalaupun Ismael diberkati oleh Allah bukan untuk maksud dan tujuan seperti yang dipikirkan oleh orang Kristen hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar